ANALISIS KINERJA KARYAWAN DI INSTALASI FARMASI TERHADAP WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP OBAT RUMAH SAKIT ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA

By GLADYSIA KIRANA PARAMITHA | NIM: 2021003 | Skripsi | S-1 Administrasi Rumah Sakit 2024

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DI INSTALASI FARMASI TERHADAP WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP OBAT RUMAH SAKIT ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA Waktu tunggu pelayanan obat adalah tenggang waktu yang mulai pada saat pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat. Berdasarkan data yang didapat pada tahun 2023 terkait waktu tunggu capaian farmasi RSAHK yaitu 60 %. Dengan standar pelayanan yang belum tercapai maka, pelayanan resep obat belum optimal sehingga berdampak pada lamanya waktu tunggu resep obat pasien rawat jalan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisisis Kinerja Karyawan Terhadap Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Farmasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental kuantitatif dengan pendekatan metode peneitian deskriptif analitik untuk menggambarkan kenyataan yang terjadi dengan variabel-variabel yang diteliti dan dianalisis secara statistik. Berdasarkan hasil analisis indikator kinerja karyawan yang paling berpengaruh dan sinkron serta termasuk dalam kategori kinerja yang kurang baik menurut presepsi karyawan maupun prespektif atasan terhadap waktu tunggu pelayanan resep obat di instalasi farmasi Rumah Sakit Adi Husada Kapasari adalah indikator kuantitas kerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan belum ada pengukuran khusus mengenai kecepatan dan jumlah target resep untuk mengetahui kecepatan setiap karyawan dalam pelayanan resep obat. Kendala yang terjadi mengenai sistem komputer farmasi rumah sakit adalah sistem komputer yang eror terutama sistem BPJS eror nasional. Karena 70% pasien Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya hampir sebagiannya pasien BPJS. Kata Kunci: Farmasi, Kinerja, Waktu TungguEMPLOYEE PERFORMANCE ANALYSIS IN THE PHARMACY INSTALLATION ON PRESCRIPTION WAITING TIME AT ADI HUSADA KAPASARI HOSPITAL SURABAYA The waiting time for drug service is the time period that starts from the moment the patient submits the prescription until they receive the medication. Based on data obtained in 2023 regarding the pharmacy service time achievement at RSAHK, it was 60%. With the service standards not yet achieved, the prescription drug service is not optimal, which impacts the long waiting time for outpatient prescription drugs. This study aims to analyze the Employee Performance on Waiting Time for Outpatient Pharmacy Prescription Services at Adi Husada Kapasari Hospital in Surabaya. This type of research is a non-experimental quantitative research with a descriptive research method approach to describe the actual situation that occurs with the variables studied and analyzed statistically. Based on the analysis of employee performance indicators, the most influential and synchronized indicator that is also categorized as poor performance according to the employees' perception and the management's perspective on the waiting time for prescription drug services in the pharmacy installation of Adi Husada Kapasari Hospital is the indicator of employee work quantity. This is because there is no specific measurement regarding the speed and number of prescription targets to determine the speed of each employee in providing prescription drug services. The obstacle that occurs regarding the hospital pharmacy computer system is the error in the computer system, especially the national BPJS error system. This is because 70% of Adi Husada Kapasari Hospital patients are BPJS patients. Keywords : Performance, Pharmacy, Respon time/ Waiting time
(Pastikan anda terhubung dengan jaringan lokal kampus untuk menampilkan full text)

VIEW FULL TEXT (pastikan anda terhubung dengan jaringan internet wifi di kampus)